AMAN Prakarsai Badan Usaha Milik Masyarakat Adat (BUMMA)

AMAN, 12 Januari 2015. Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) sedang memprakarsai BUMMA (Badan Usaha Milik Masyarakat Adat). Terkait dengan itulah AMAN menyelenggarakan pelatihan Wirakoperasi di Bogor, Jawa Barat.


“BUMMA harus ada di 2244 komunitas anggota AMAN yang di fasilitasi oleh fasilitator usaha kelompok masyarakat adat,” ujar Sekretaris Jenderal (AMAN) Abdon Nababan dalam  acara pembukaan Pelatihan dan Lokakarya Wirakoperasi yang dilaksanakan dari tanggal 12 – 15 Januari 2015 di Bumi Gumanti, Bogor. Menurut Abdon, minimal 4488 sebagai kader penggerak ekonomi yang melayani dan memberdayakan masyarakat adat.

Lokakarya Wirakoperasi itu sendiri merupakan tindak lanjut pelatihan sebelumnya pada januari 2014  tentang menyusun perencanaan usaha di komunitas dan kelompok perempuan adat. Rangkaian kegiatan yang dilakukan merupakan  bagian dari pelaksanaan  kerjasama AMAN dan Pemerintah Jepang melakukan Program Improving Governance for Sustainable Indigenous Community Livelihoods in Forested Areas (SICoLIFe)  atau program“Peningkatan Tata Kelola Bagi Keberlanjutan Matapencaharian Komunitas Adat di Sekitar Hutan” yang didukung oleh dana hibah Japan Social Development Fund (JSDF).

Program itu ditujukan untuk memperbaiki penghidupan setidaknya 250 komunitas masyarakat adat dan untuk meningkatkan kapasitas komunitas masyarakat adat untuk berpartisipasi dan memperoleh keuntungan dari pengembangan kebijakan hutan ditingkat nasional maupun internasional.

Gagasan melahirkan dan memperkuat  koperasi sebagai legalitas BUMMA  menjadi salah satu target capaian dalam lokakarya dan pelatihan yang di selenggarakan dengan melibatkan 21 orang dari perwakilan pelaksana usaha komunitas dan kelompok perempuan adat.
Setelah sambutan dari Sekjen AMAN Abdon Nababan, acara kemudian dilanjutkan dengan menonton pemutaran film Gerakan Skenario Masa Depan Masyarakat Adat. Film tersebut juga bisa dilihat di link ini.