Puluhan Pondok Milik Masyarakat Adat Ngkiong Dibakar

sumber gambar:http://generasintt.blogspot.com/p/profile-manggarai.html
sumber gambar:http://generasintt.blogspot.com/p/profile-manggarai.html

Manggarai Timur, Sabtu 8 Februari 2015- Komunitas adat Ngkiong, Desa Ngkiong Dora, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur menangis dan tak berdaya akibat dari tindakan perampasan dan pemberangusan oleh BKSDA atau Tanam Wisata Alam ( TWA ) Ruteng. Mereka membakar pondok permanen maupun darurat dan membabat rata kopi milik masyarakat adat. Kejadian itu dimulai sejak awal Januari 2015.

Menurut Ferdi Dance ketua PD AMAN Flores Barat saat meninjau ke lokasi konflik, mengatakan bahwa sejak awal Januari 2015 sebanyak 233 pondok dan lahan milik masyarakat adat Ngkiong di bakar.”Pihak yang melakukan pembakaran dan pembabatan itu adalah Tim Gabungan BKSDA,” ujarnya, “Ketika peristiwa pesoalan itu terjadi, dari komunitas meminta saya untuk turun membantu dan pada tanggal 4-6 januari saya turun dan aksi dari pihak BKSDA Rutentg pun masih berlanjut.

Menurut Ferdi hasil dari komunikasi dan pendataan sekitar 233 lahan kopi milik warga yang dihancurkan. “ironisnya, saat ini pemerintah Manggarai Timur belum mengetahui kejadian itu,” ujarnya, “Namun, walaupun sudah mengetahuinya merka akan mengatakan pura-pura tidak tahu. Mereka berargumentasi pemerintah bahwa yang dilakukan adalah Tim BKSDA Ruteng jadi harus dipelajari dulu motif persoalannya.”

“Kronologi awal dimulai pada 14 Desember tahun 2013 dengan melakukan aksi awal membakar pondok warga sebayak 8 pondok dan membabat kopi yang tidak bisa di hitung jumlahnya, kemudian pada tanggal 16 desember 2013 saya bersama tokoh adat, kepala desa, dan pemerintah kecamatan pergi menghadap bupati dan hasilnya bahwa akan menindaklanjuti permasalahan yang terjadi. Selanjutnya pada 11 Februari 2014 tim dari P3H datang di kampung kami melakukan sosialisasi dan memberikan penjelasan soal undang-undang P3H, kami berpikir sudah tidak lagi datang sebab waktu sosialisasi Tim ini sempat meminta maaf atas tindakan yang dilakukan pada tahun 2013 akan tetapi pada awal januari 2015 mereka tim gabungan datang lagi membakar pondok dan membabat kopi sampai dengan minggu tanggal 8 januari 2015 saat ini.”jelas Daniel  salah satu masyarakat Ngkiong.

“Kami merasa sekarang hidup lagi di lapisan api neraka, karena kebun kopi milik kami di babat habis oleh tim gabungan BKSDA, tindakan mereka benar-benar tidak mempedulikan kehidupan masyarakat yang ada di Ngkiong, bukan hanya kopi yang di babat pondok kami sebagai tempat naungan kami petani pun dibakar, selain itu ubi kayu yang ada dikebun kami pun di babat karena berdekatan dengan lahan menjadi tanam wisata Alam padahal lahan itu milik kami”. Kata Pak Daniel saat wawancara langsung dengan kontributor Gaung AMAN.

***

Oleh : Jhuan Mari/ Infokom AMAN Nusa Bunga