Siaran Pers #1BulanJopi

Jopi semasa hidup

1 Bulan Jopi: Tuntaskan Segera Kasus Pembunuhan Jopi Perangin-angin
AKTIVIS lingkungan dan kemanusiaan Jopi Peranginangin hari ini tepat 1 bulan yang lalu meninggal di tangan para pembunuhnya, yang belakangan teridentifikasi sebagai tentara marinir aktif. Identitas pembunuh yang menikam Jopi Peranginangin dengan pisau sangkur telah disampaikan POM AL pada saat rekonstruksi sebagai Praka Marinir Joko Lestanto dari Batalyon Intai Amfibi Pasmar POM AL.

Namun berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban dikeroyok oleh 4-5 orang bukan hanya oleh Praka Joko Lestanto ini. POM AL boleh dikatakan lambat merespon keterangan saksi-saksi ini dan terkesan menutupi dan menelantarkan kasus ini sehingga hingga 1 bulan meninggalnya Jopi, penyelesaian kasus jauh dari selesai.

Selama sebulan terakhir, komunitas SOLIDARITAS UNTUK JOPI telah berkali-kali meminta penyidik POM AL bekerja cepat dan terbuka dalam proses mengungkap dan menangkap semua pelaku yang terlibat dalam pembunuhan Jopi. POM AL juga seharusnya menanggapi dengan baik permintaan pihak keluarga yang menanti kejelasan kasus ini.

“Hanya menjerat satu pelaku dan melepaskan pelaku lainnya maka kemungkinan adanya tindak pidana serupa akan kembali terulang dan warga sipil kembali terancam,” tegas Alex Argo Hernowo selaku tim hukum keluarga Jopi.

Hal lain yang dirasakan mengecewakan dari cara kerja POM AL adalah pasal hukum yang dipakai untuk memidanakan pembunuh, hanya dikenakan pasal 351 ayat 3 dan bukan 170 KUHP. Padahal yang jelas terjadi adalah tindakan pembunuhan kepada warga sipil tidak bersenjata, bukan tindakan pembelaan diri.

Juga SOLIDARITAS UNTUK JOPI menyayangkan pernyataan Jenderal Moeldoko yang menyamakan kelakuan anggotanya yang berperilaku seperti preman dengan apa yang dilakukan Jopi. Jopi bukan preman, melainkan aktivis yang rekam jejaknya sebagai pejuang kemanusiaan dan lingkungan jelas. Ada pun yang ia lakukan di Kafe Venue pada saat ia dibunuh adalah kegiatan bersantai bersama teman-temanya. Sebaliknya, para anggota TNI AL yang berada di sana justru keberadaannya mencurigakan karena tidak sedang berdinas dan apakah di sana dalam rangka menjalankan praktik bisnis keamanan di luar tugas negara.

Momentum 1 bulan meninggalnya Jopi Peranginangin ini digunakan SOLIDARITAS UNTUK JOPI untuk:

1. Meminta Jenderal Moeldoko meminta maaf atas pernyataannya di media saat menyamakan Jopi dengan preman.

2. Meminta Jenderal Moeldoko menaruh perhatian khusus pada kasus ini dan ikut memerintahkan POM AL untuk segera menuntaskan kasus ini secepat-cepatnya.

3. Mendesak POM AL untuk terus terbuka dan merespon permintaan keluarga atas kejelasan kasus pembunuhan Jopi ini

4. Meminta masyarakat luas terus memantau kasus ini dan ikut mendukung petisi lewat change.org/solidaritas4jopi agar tidak ada lagi warga sipil yang dibunuh oleh tentara berperilaku preman
Jakarta, 23 Juni 2015

Keterangan lebih lanjut Solidaritas untuk Jopi silahkan menghubungi:
Alex Argo Hernowo +6287775698737
Longgena Ginting +628118776620

#‎SOLIDARITASUNTUKJOPI‬‬

Sekretariat: Rumah Aman

Jalan Tebet Timur Dalam Raya No.11A Kel. Tebet Timur, Kec. Tebet, Jakarta Selatan, Indonesia. Kode Pos – 12820. Telepon / Fax, : +62 8297954 / 837 06282.

AMAN, Greenpeace Indonesia, KontraS, Sawit Watch, WALHI,Institut Perempuan, YLBHI, Yayasan PUSAKA, SEBUMI, Agrarian Resource Center, Indonesia untuk Kemanusiaan, Praxis, Napas, INFID, Forest Watch Indonesia, Elsam, Pilnet, Aliansi Petani Indonesia, Serikat Petani Pasundan, KASBI, Debt Watch Indonesia

Abdon Nababan, Usman Hamid, Mahir Takaka, Mina Susana Setra, Arifin ‘Monang’ Saleh, Rainny Situmorang, Rukka Sombolinggi, Surti Handayani, Jhontoni Tarihoran, Yuyun Indradi, Sheila Kartika, Muh. Arman, Erasmus Cahyadi, Sinung Karto, Mualimin Pardi Dahlan, Abdi Akbar, Indah Puji Lestari, Monica Hindun Oemardi, Hariyanto, Patricia Watimena, Jeffar Lumban Gaol, Titi Pangestu, Nura Batara, Jefri Saragih. Ratri Kusumohartono, Putri Kanesia, Riyanni Djangkaru, Damairia Pakpahan, Valentina Sagala, Ruth Wijaya, Lenny Yuniarti, Wibowo Arif, Ririn Sefsani, Y.L. Franky, Edy Burmansyah, Rendro Prayogo, Michelle R Yuditha, Ibob, Adam Pantouw, Whisnu Yonar, Raharja Waluyo Jati, Longgena Ginting, Rahung Nasution, Ulin Yusron, Dewi Ratnawulan, Anik Wusari, Dhyta Caturani, Panel Barus, Alfa Gumilang, Veronica Iswinahyu, Mpok Gaga, Sinnal Blegur, Indria Fernida, Simon Pabaras, Faisal Bustamam, Ibeth Koesrini, Efi Sri Handayani, Handriatno Waseso, Rheinhard Sirait, Gery Paulandika, Buncai, Zulika Citraning Wulan, Shelly W.M, Berto Tukan, Agnes Gurning, Elza Finishya, Irine Gayatri, Wilson Obrigados, Noor Hiqmah, Fendri Ponomban, Nuraini Hilir, Magda Blegur, Khrisnawati, Ariani Djalal, Lilik HS, Mugiyanto, Solony Blegur, Alves Fonataba, Dede Arie, Roysepta Abimanyu, Robi Maulana, Hilmar Farid, Agung Putri, Pitono Adhi, Junaidi, Misno, Razip, Irwan Firdaus, Adrian Mulja, Yasmin Purba, Puthut EA, Ki Joyo Sardo, Roma Sinaga, Nia Damayanti, Sereida Tambunan, Ade Dandy Y, Tito Sianipar, Mariyam Susanna Dewi Darma, Galih Aji Prasongko, Damar Juniarto, Cathy Theodora, Bengar Gurning, Budi Wardoyo, Vivi Widyowati, Simon SH, Amalia Pulungan, Arifin Saleh, Abd.Aziz,SH, Hariyanto, Henky Satrio, Riky Aprizal, Eustobio RR, Martha Lekahena, Patricia Wattimena, Novalia Dea Larasati, Muhammad Aulia Rahman, Ricky Gumilang, Dian Setyawati, Mira Fariza, Indry Wantah, Shelly Woyla Marliane, BI Purwantari, Rita Listiawati, Bhagavad Sambadha, Carolin Monteiro, Manunggal K. Wardaya, Teguh Surya, Anggi Prasasti, Dyah Ratna Setyawati, Nurtyas Aji, Sunarno, Sumarto, Agustinus, Musrianto, Lukman Maulana, Irman Bunawolo, Anah Dianah, Anggalia Putri, Kiki Taufik, Nadia Hadad, Arimbi Heroepoetri, Beby Kale Lena, Diana Gultom, M. Kosar, Giorgio, Julia Evina Bara, Amerta Kusuma, Anom Astika

Info: solidaritasjopi.com