Regenerasi Dan Pengetahuan Etnografi Pakpak

Pelatihan Fasilitator Pemetaan Partisipatif Wilayah Adat Tanoh Pakpak

Sebelum kegiatan pelatihan diawali makan siang dengan menu “Pelleng” bersama
Sebelum kegiatan pelatihan diawali makan siang dengan menu “Pelleng” bersama

Pakpak Bharat 15/10/2016 – Njuah juah banta karina, sehat selamat untuk kita semua (salam khas Tanoh Pakpak) – Pengurus Daerah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (PD AMAN) Tanoh Pakpak bekerjasama dengan Pengurus Besar Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (PB AMAN) melaksanakan kegiatan Pelatihan Fasilitator Pemetaan Partisipatif Wilayah Adat (PPWA) selama tujuh hari mulai dari tanggal 13 sampai 19 Oktober 2016, dilaksanakan di Bale AMAN Tanoh Pakpak, Komunitas Marga Padang Lebbuh Pettal, Desa Sukaramai, Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat, Provinsi Sumatera Utara.

Kegiatan pelatihan ini dibuka oleh Arifin “Monang” Saleh (Deputi III PB AMAN Bidang Pemberdayaan dan Dukungan Komunitas). Dalam sambutannya, Arifin “Monang” Saleh menyatakan bahwa dengan adanya pelatihan fasilitator PPWA ini diharapkan akan bertambahnya kader-kader AMAN Tanoh Pakpak dan sekitarnya yang mampu memfasilitasi kegiatan pemetaan wilayah adat sehingga berlangsung regenerasi pengetahuan tata ruang wilayah adat dan pengetahuan etnografi masyarakat adat di Tanoh Pakpak khususrnya dan wilayah Sumatera Utara umumnya.

Pembukaan kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 20 yang merupakan utusan dari PB AMAN, PW AMAN Sumatera Utara, PW AMAN Tano Batak, DAMANWIL Sumatera Utara (Drs M. Dahlan Solin), BPH PD AMAN Tanoh Pakpak (Sana’un Angkat), PD AMAN Humbang Hasundutan, Ketua DAMANDA Tanoh Pakpak (Muslim Padang), sukut nintalun/pemilik hak ulayat Marga Padang Lebbuh Pettal (Sahri Padang), UKP3 Wilayah Sumatera Utara, UKP3 Wilayah Tano Batak, UKP3 Tanoh Batak dan dari Genetika FP UISU (Generasi Pencinta Kelestarian Alam Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara). Narasumber dan fasilitator yang memfasilitasi dari PB AMAN (Andri Febrian), SLPP Sumatera Utara (Faisal Rizal) dan PD AMAN Tanoh Pakpak (Sana’un Angkat).

Pelatihan Fasilitator PPWA adalah untuk melahirkan kader-kader Fasilitator Pemetaan Partisipatif di Pengurus Wilayah dan Pengurus Daerah AMAN agar dapat mempercepat gerakan pelayanan pemetaan partisipatif kepada komunitas-komunitas Anggota AMAN. Selain itu untuk meningkatkan kualitas dan pemahaman UKP3 Pengurus Wilayah dan UKP3 Pengurus Daerah dalam kerja pelayanan pemetaan partisipatif kepada komunitas-komunitas Anggota AMAN.

Pelleng
Pelleng

Kegiatan pelatihan diawali makan siang dengan menu “Pelleng” (makanan adat di Tanoh Pakpak) yang dimakan ketika memulai ritual-ritual atau kegiatan/upacara adat. Setelah makan dilanjutkan dengan penjabaran filosofi makanan “Pelleng” oleh Muslim Padang (Ketua DAMANDA AMAN Pakpak). Makanan “Pelleng” ini terbuat dari nasi putih lembek/lunak yang ditumbuk dan kemudian dikasih air kunyit sehingga warnanya berubah menjadi kuning, selanjutnya nasi kuning ini ditaroh diwadah/piring dan diatasnya di tancapkan cabe rawit dan potongan sendi – sendi tulang ayam. Pelleng ini biasanya dimakan bersama-sama dengan gulai ayam kampung. Filosofi makanan ini bahwa dalam setiap pertemuan/kegiatan/ritual adat dimulai dengan pikiran jernih seperti nasi putih,  kemudian kehidupan ini mempunyai warna setelah ada kunyit. Nasi lembek/lunak ditumbuk dan dibentuk jadi bulatan lonjong, mempunyai makna kehidupan yang tadinya lemah kemudian bisa kokoh dan mempunyai tujuan.

Cabe rawit yang ditancapkan mempunyai makna setelah dimakan dirasakan pedas artinya setelah melakukan sesuatu ada hasilnya. Sendi – sendi tulang ayam mempunyai makna agar dikehidupan ini mempunyai aturan yang tidak bisa dilanggar, dan harus dimakan bersama – sama dengan ayam kampong, alasannya tidak ada yang tahu kapan ayam tercipta, namun dipercaya diciptakan oleh Tuhan YME sekaligus terciptanya manusia dan sekalian alam semesta.

Selanjutnya setelah magrib dan makan malam kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan penjabaran mengenai organisasi AMAN, situasi kondisi terkini masyarakat adat di Kabupaten Pakpak Bharat oleh Sana’un Angkat (BPH PD AMAN Tanoh Pakpak). Kemudian  dilanjutkan dengan materi hak – hak masyarakat adat terhadap ruang, sistem tenurial, konsep dasar pemetaan partisipatif dan  peran dan fungsi pemetaan partisipatif serta materi tahapan proses/alur kegiatan PPWA oleh Faisal Rizal (SLPP Sumatera Utara) dan Andri Febrian (PB AMAN).

Kegiatan pelatihan fasilitator PPWA yang dilaksanakan selama tujuh hari ini akan di bagi sesi teori dalam ruangan selama tiga hari, sesi praktik lapangan selama tiga hari dan satu hari (hari terakhir) akan membahas bagaimana RTL (Rencana Tindak Lanjut) yang akan dilakukan kedepannya di tempat  masing – masing.*** AF