Gaung AMAN, 3 Februari 2015. Pada akhir Januari lalu (31/1), masyarakat yang terdiri dari perwakilan masyarakat adat, lokal dan transmigrasi melakukan penutupan dan pengambilalihan lahan milik PT. Borneo Indo Bara (BIB).
“Pada saat penutupan/pengambilalihan lahan PT. BIB ini masyarakat di dampingi oleh AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara) Kalimantan Selatan (Kalsel), Walhi Kalsel dan Forum Masyarakat Desa Korban kebijakan HTI (FMDKHTI),” ungkap Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Pengurus Wilayah (PW) AMAN Kalimantan Selatan (Kalsel) Yasir Al Fatah dalam email ke redaksi Gaung AMAN Online (3/2).
FMDKHTI sendiri adalah sebuah organisasi yang beranggotakan sekitar 1500 orang. “Mereka terdiri dari masyarakat adat, masyarakat lokal dan masyarakat transmigrasi di 3 kecamatan di Kab. Tanah Bumbu, Kalsel” jelasnya.
Hingga laporan ini masuk ke redaksi Gaung AMAN online, pendudukan dan pengabilalihan lahan PT. BIB masih berlangsung. “Lahan dikuasai dan dijaga oleh masyarakat,” tagasnya.