Malam Budaya Rakernas IV AMAN
Sorong 15/3/2015 – Sebelum acara panggung budaya Rakernas IV AMAN yang diselenggarakan bersamaan dengan perayaan HKMAN ke-16 secara resmi dibuka oleh Sekjen AMAN Abdon Nababan pada jam 21:00 WIT, suasana di Woronai Aimas Sorong (lapangan alun-alun-arena panggung dan pameran budaya) masih sepi. Namun begitu MC memanggil sanggar tari Manoi untuk tampil, para warga penonton pun bermunculan berkerumun di sekitar panggung.
Tarian pergaulan yang ditampilkan oleh sanggar Manoi ini sangat unik, karena diiringi musik sederhana seperti grup vokal, gitar, tifa dan bass betot rakitan yang dimainkan dengan cara unik pula. Tidak seperti instrumen bass gitar pada umumnya, intrumen bass fredless itu diletakkan di lantai panggung, otomatis posisi pemain bassnya duduk bersila di lantai panggung.
Lagu Huembello Berkumandang
Setelah itu Bapak Silas Ongge Kalami MA (Tuan rumah sekaligus tetua Struktur Adat Suku Moi) memberikan sambutan dan menerangkan pada warga bahwa panggung budaya tersebut rangkaian Rakernas AMAN ke IV yang akan berlangsung di Sorong dan Malaumkarta dari tgl 16-20 Maret 2015 selain panggung budaya juga diselenggarakan sarasehan serta pawai.
Kemudian muncul sanggar tari Malamoi dengan kostum unik (rumbai) dan tubuh bertelanjang dada yang dihiasi motif klasik Papua berwarna putih dengan gerakannya enerjik diiringi musik Huembello yang sangat terkenal pada akhir tahun 70-an dipopulerkan grup musik legendaris Black Brothers. Banyak para penonton yang histeris karena musiknya menghentak dengan beat-beat aslinya Papuan.
Disela-sela acara panggung budaya penonton bisa menikmati pameran Gerai Nusantara, kolaborasi pematung Araima Papua – Kumeser – Belantara Papua, disamping itu ada juga Stand Up Comedy ala Papua yang tak kalah menghiburnya, acara ditutup pemutaran film dokumenter “If Not Us then Who” ***JLG
Hello mates, good post and pleasant urging commented here, I am genuinely enjoying by these.