Susanto
Secanggang – Tanaman semangka yang terdapat di wilayah adat Rakyat Penunggu, Kampong Secanggang, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara seluas 38 hektar, kini hampir seluruhnya siap untuk di panen. Diperkirakan, panen akan berlangsung pada awal Februari tahun 2020 ini.
Perkebunan semangka tersebut adalah bagian 13 persen areal yg sudah diduduki dan di kelola Masyarakat Adat Rakyat Penunggu Secanggang saat ini. Sekitar 84 persen luasan lahan lain ditanami dengan berbagai jenis tanaman lain, di antaranya jeruk, jagung, cabai, dan padi.
Masyarakat Adat petani semangka di Kampong Secanggang saat ini sangat senang dan bahagia. Pasalnya tanaman mereka tahun ini bagus dan harga pun lagi mahal, mencapai 4000 rupiah di petani. Harga jual seperti ini sudah dianggap bisa membuat petani mendapatkan untung besar.
Dengan kondisi tanah yang subur, petani tidak terlalu susah dalam hal melakukan perawatan dan tidak terlalu banyak mengeluarkan modal. Cukup butuh modal antara enam sampai tujuh juta rupiah untuk mengelola lahan dengan luas area 0,5 hektar untuk ditanami semangka. Perawatan semangka tergolong tidak sulit hingga masa panennya. Jika panen, 0,5 hektar lahan dapat menghasilkan antara delapan sampai sembilan ton buah semangka bila keadaan tanaman cantik.
Biasanya petani di wilayah adat Rakyat Penunggu Secanggang dapat menanam dua kali dalam setahun. Beberapa di antaranya bahkan kadang kadang dapat juga menamam tiga kali dalam setahun bila cuaca baik dan curah hujan cukup.
Sudah hampir 13 tahun Masyarakat Adat Rakyat Penunggu Secanggang menduduki kembali lahan mereka sambil mengelola lahannya dengan terus menerus dapat menanam semangka. Pertanian semangka dianggap berdampak positif bagi masyarakat sekitar.
Dengan adanya budidaya penanaman semangka tersebut, muncul juga kebutuhan untuk tenaga kerja. Sehingga dapat mengurangi angka pengangguran dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitarnya. Perkebunan semangka juga dapat memenuhi kebutuhan untuk keberlangsungan hidup bagi petani itu sendiri. Terutama untuk membiyayai pendidikan anak-anaknya.
Pewarta adalah pengurus radio komunitas di Kampong Secanggang