Pasangan Martin Labo & Muhamad Nasir (Mandat) Galang Hak Kolektif Masyarakat Adat Dalam Pemilu Serentak 2015

Konsolidasi Tim Relawan MANDAT calon bupati – wakil bupati Malinau 2015-2020

Konsolidasi Di Sekertariat Pemenangan MANDAT - Malinau
Konsolidasi Di Sekertariat Pemenangan MANDAT – Malinau

Malinau 30/9/2015 – Tim pemenangan pasangan calon bupati – wakil bupati Malinau, Martin Labo dan Datuk Muhamad Nasir disingkat MANDAT, melakukan konsolidasi khusus perutusan Masyarakat Adat yang tersebar di Kabupaten Malinau baik yang sudah jadi anggota Alinasi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) maupun yang belum bergabung dengan AMAN.

Konsolidasi ini dihadiri oleh 30 orang berasal dari perwakilan 11 suku-suku Dayak yang ada di Kabupaten Malinau serta suku lainnya yang bermukim di Kabupaten Malinau. Hadir juga utusan dari Kerukunan Keluarga Toraja, Bugis dan Tim Relawan Pemenangan MANDAT. Sebelum kegiatan konsolidasi dengan Tim Relawan, diawali dengan diskusi antara AMAN dalam hal ini Mahir Takaka (Staf Khusus Sekjen AMAN) dengan Bapak Marthin Labo sekitar 45 menit untuk melakukan update terhadap situasi terkini dalam proses penggalangan dukungan dan kampanye di Kabupaten Malinau.

Kemudian dilanjutkan dengan proses pengawalan, strategi/struktur tim 17.3.1999 sebagai angka keramat AMAN, layanan dasar, tanggungjawab AMAN dan hal-hal yang substansi dengan perluasan partisipasi politik Masyarakat Adat dalam Pemilihan Kepala Daerah Serentak di tahun 2015.

Setelah diskusi khusus dengan Bapak Martin Labo kemudian dilakukan peninjauan sekretariat pemenangan tim bersama infrastruktur pendukungnya. Sekitar pukul 10.00 WITA kemudian dilanjutkan dengan Pembekalan dengan utusan dari Komunitas Masyarakat Adat yang berasal dari 11 Suku Dayak yang ada di Kabupaten Malinau termasuk utusan Tim Relawan dari suku-suku yang ada di Kabupaten Malinau.

Proses pembekalan dibuka dengan kata penghantar dari Bapak Robinson (Dewan AMAN Kalimantan Utara) yang menceritakan proses kenapa AMAN bersama kelompok masyarakat lainnya di Kabupaten Malinau mengusung MANDAT untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati periode 2015-2020 serta menyampaikan beberapa kendala teknis dengan sistim kerja Tim Pemenangan dan Relawan yang perlu dibenahi.

Kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari AMAN tentang pentingnya Perluasan Partisipasi Politik Masyarakat Adat dalam Pilkada serentak 2015. Mahir Takaka menekankan bahwa ada 2 misi AMAN dalam Pilkada serentak 2015 ini yaitu:
• Misi Pertama: Untuk memerangi praktek politik curang (politik uang) dan untuk mendekatkan masyarakat adat dengan negara. AMAN akan membuktikan bahwa Pilkada sesungguhnya tidaklah mahal jika calon kepala daerah yang maju benar-benar mewakili masyarakat atau komunitas tertentu.
• Misi kedua adalah untuk memastikan negara mengakui hak konsitusional masyaraka adat yaitu sebagai warga negara yang memiliki hak kolektif.
– Sejak lama negara berjarak dengan masyarakat adat dan sejak itu pula hak konstitusional masyarakat diabaikan terutama pada level penyelenggara negara, misalnya melalui berbagai kebijakan dan undang-undang.
– Dengan adanya kader-kader AMAN yaang menjadi kepala daerah akan memudahkan masyarakat adat untuk memperjuangkan hak-haknya.

Pembekalan Tim Relawan MANDAT untuk Masyarakat Adat ini diakhiri dengan proses diskusi dan tanya jawab serta peninjauan sekretariat Tim Pemenangan MANDAT di Malinau.***Infokom AMAN