AMAN Sorong Malamoi Dorong Pemetaan Wilayah Adat

Melianus Ulimpa

 

Malaumkarta, Sorong – 20 Januari 2020, Badan Pengurus Harian – Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (BPH AMAN) Daerah Sorong Malamoi, mendorong percepatan pemetaan wilayah adat berbasis marga (Gelek dan Magablo Klagauk).

Dalam melaksanakan pemetaan partisipatif tersebut, Ketua UKP3 AMAN Sorong Malamoi, Melianus Ulimpa, dirinya sangat bangga atas kerjasama Masyarakat Adat Moi terlebih khusus marga Magablo dan Klagauk yang sangat antusias. Kedua marga tersebut dinilai paling antusias menyambut pemetaan wilayah adatnya. Antusiasme ini tidak lain merupakan upaya untuk melindungi wilayah adat bagi generasi mendatang.

Dalam proses pemetaan wilayah adat, Bapak Zhadrak Magablo selaku orang tua adat dalam marga Magablo mengawali proses dengan melakukan upacara adat. Ritual tersebut bertujuan untuk meminta izin kepada roh nenek moyang agar proses pemetaan yang dilakukan berjalan lancar dan tidak mengalami kendala di lapangan.

“Upacara adat ini merupakan cara kami untuk meminta izin dari roh nenek moyang. Biar mereka mengetahui niat baik kami untuk melindungi wilayah adat ini dengan cara pemetaan. Sehingga ke depan, tidak akan ada lagi konflik antara marga Mobalen Kaplaum dan marga Magablo Klagauk,” jelas Zhadrak Magablo.

Bapak Zadrak Magablo juga mengatakan bahwa progaram pemetaan yang didorong oleh AMAN Sorong Malamoi sangat membantu Masyarakat Adat. Terutama menyangkut perlindungan hak atas tanah dan wilayah adat.

“Pemetaan ini sangat membantu kami Masyarakat Adat. Membantu kami melindungi hak atas tanah dan wilayah adat. Sehingga generasi kami tidak kehilangan sejarah dan bahkan kehilangan wilayah adat yang diwariskan nenek moyang kami sejak dulu,” tutup Magablo.

 


Pewarta adalah pemuda adat asal Moi, Sorong, Papua.