Jelajah Nusantara: Merekam Kisah Masyarakat Adat

Jakarta, www.gaung.aman.or.id – Perjalanan mengunjungi rumah-rumah Masyarakat Adat selalu memberikan pengalaman dan kesan. Saya belajar tentang banyak hal dengan melangkahkan kaki ke komunitas adat, berinteraksi dengan warga adat, dan menyaksikan sendiri pesona keindahan maupun kekayaan alam dan budaya wilayah adat. Tentu saja, perjuangan Masyarakat Adat untuk memperoleh pengakuan hak dan upaya mereka dalam mempertahankan dan menjaga keberlanjutan hutan adat (sebagai bagian dari wilayah adat) di negeri ini, adalah persoalan yang tak terlepas dari itu semua. Sekali lagi, saya merasa harus terus belajar dari mereka dan terus melakukan perjalanan.

Tahun 2015, ide untuk mendokumentasikan dan menyebarluaskan perjalanan tersebut muncul ketika Radio Gaung AMAN mengajak untuk berkolaborasi. Pada September di tahun yang sama, akhirnya Program Radio Jelajah Nusantara mengudara melalui siaran daring (online) pada www.radio.aman.or.id. Edisi perdana Jelajah Nusantara mengangkat kisah tentang Kesatuan Adat Banten Kidul, khususnya Kasepuhan Ciptagelar. Saat itu, Jelajah Nusantara pun tayang selama enam edisi. Selain mengangkat kisah dari Masyarakat Adat Kasepuhan Ciptagelar di Sukabumi, Jawa Barat, kala itu Jelajah Nusantara juga mengulas cerita-cerita dari Masyarakat Adat Dayak Maanyan di Kalimantan Tengah, Mentawai di Sumatera Barat, Toraja di Sulawesi Selatan, Bayan di Nusa Tenggara Barat, dan Moi Kelim di Papua Barat.

Lantas, tahun ini, AMAN kembali mengajak kolaborasi untuk bisa menghadirkan Jelajah Nusantara dengan konsep yang sama. Pada Juli 2019, Jelajah Nusantara pun mengudara sekali lagi. Konsep program feature radio ternyata memiliki daya tariknya sendiri di tengah-tengah arus media visual (foto) dan audio-visual (video). Bukan hanya bagi masyarakat di perkotaan, Jelajah Nusantara juga didengar oleh Masyarakat Adat sendiri di berbagai pelosok Nusantara. Para pemuda adat dan perempuan adat juga menjadi sasaran audiens Jelajah Nusantara. Meski hadir dengan kemasan yang sama seperti tahun 2015 dan 2016 lalu, namun kali ini Jelajah Nusantara hadir dengan pengembangan format yang lebih ramah bagi para pengguna smartphone. Selain streaming secara online pada website Radio Gaung AMAN, Jelajah Nusantara juga bisa dinikmati dalam bentuk podcast – rangkaian episode berupa audio digital yang dapat didengar kapan pun dan di mana pun serta diunggah (download) selama ada jaringan Internet. Jelajah Nusantara juga bisa didengar melalui Spotify.

Jelajah Nusantara secara rutin tayang atau streaming secara online (online radio) melalui website Radio Gaung AMAN pada jam setengah lima sore setiap Jumat pada minggu pertama dan minggu ketiga setiap bulannya. Sobat Nusantara – sebutan bagi para pendengar Radio Gaung AMAN – kemudian juga bisa mendengarkan edisi-edisi Jelajah Nusantara secara online kapan pun dan di mana pun melalui website Radio Gaung AMAN (pada menu “Podcast Terbaru”) dan Spotify. Pada Spotify, Radio Gaung AMAN atau Jelajah Nusantara dapat ditemukan dengan mengetik “Radio Gaung AMAN” atau “Jelajah Nusantara” pada kolom search (pencarian). Selanjutnya, berbagai program bisa didengarkan dengan mudah. Jadi, jangan lupa untuk follow (ikuti) akun podcast “Radio Gaung AMAN” dan silakan share (menyebarluaskan) link edisi-edisi Jelajah Nusantara yang disukai ke media sosial atau WhatsApp.

Website Radio Gaung AMAN

http://radio.aman.or.id/2019/08/05/sungai-utik-dan-kearifan-mengelolah-hutan.html

Podcast Jelajah Nusantara pada Spotify

https://open.spotify.com/show/0DfPB6P7H2LRMYVwAQrQIS?si=tvQVdS8xS3ax0cGz9d2J4A

Melalui Jelajah Nusantara, kamu akan dapat menyaksikan potret kehidupan Masyarakat Adat dengan kearifan lokalnya. Pada setiap edisi Jelajah Nusantara, saya juga mengajak Sobat Nusantara untuk mengunjungi rumah-rumah Masyarakat Adat di sekitar kita. Mereka bisa kita jumpai di perkotaan, perdesaan, kawasan hutan, pesisir, pulau-pulau kecil, sungai, dan juga pegunungan.

Jelajah Nusantara berupaya untuk membawa kita pada pemahaman yang unik dan khas dari bermacam-macam Masyarakat Adat di Indonesia. Pada merekalah kita sesungguhnya perlu mengerti tentang konteks keberagaman negeri ini. Masyarakat Adat pun mempunyai peluang sebagai solusi dari banyak persoalan global yang terkini dari persoalan lingkungan, ekonomi, dan sosial-budaya, seperti perubahan iklim, kemiskinan, pengembangan ekonomi kerakyatan, tata kelola hutan yang berkelanjutan, hingga politik deliberatif (musyawarah mufakat).

Pada Masyarakat Adat-lah kita belajar hal-hal yang mungkin selama ini luput untuk kita lihat dan eksplorasi lebih jauh tentang berbagai masalah yang sangat dekat dan menjadi keseharian.

Oleh Nurdiyansah Dalidjo